SELAMAT DATANG DI BLOG GURU PPKN-GURU PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT-BELAJAR BERBAGI-MERDEKA BELAJAR ABAD 21
Guru PPKN Abad 21


Program Sekolah Penggerak adalah upaya mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.


Berikut Visi Dan Misi Pendidikan Indonesia 2020-2024

Visi:

"Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global"

Misi:
  • Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
  • Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra.
  • Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan. 
Tujuan Kemendikbudristek pada 2020-2024:
  • Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif.
  • Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik.
  • Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter.
  • Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya dalam pendidikan.
  • Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Sasaran Kemendikbudristek pada 2020-2024:
  • Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang.
  • Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang.
  • Menguatnya karakter peserta didik.
  • Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.
  • Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Tata Nilai Kemendikbudristek:

• Integritas.
• Kreatif dan Inovatif.
• inisiatif.
• Pembelajar.
• Menjunjung meritokrasi.
• Terlibat aktif.
• Tanpa pamrih.

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). 
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

5 Program Intervensi Sekolah Penggerak
  1. Pendampingan Konsultatif dan Asimetris. Kemitraan program antara Kemendikbud dan pemerintah di mana Kemendikbud memberikan implementasi pendampingan Sekolah Penggerak.
  2. Penguatan Sumber Daya Manusia di Sekolah Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
  3. Pembelajaran dengan Paragidma Baru. Pembelajaran yang diorientasikan pada penguatan kebutuhan dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
  4. Perencanaan Berbasis Data. Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan.
  5. Digitalisasi Sekolah. Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kerumitan, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan
Apa itu Program Sekolah Penggerak ?

Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengaktifkan sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun pengajaran.

Apa keuntungan bagi sekolah yang menjadi Sekolah Penggerak ?

Banyak keuntungan yang akan didapat bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak, yaitu:
  • Peningkatan mutu hasil belajardalam kurun waktu 3 tahun
  • Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru
  • Percepatan digitalisasi sekolah
  • Kesempatan menjadi katalisator perubahan bagi satuan pendidikan lain
  • Percepatan keranjang profil pelajar Pancasila
  • Mendapatkan pendampingan intensif
  • Memperoleh tambahan anggaran untuk membeli buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru
Apa itu Sekolah Penggerak ?

Sekolah Penggerak adalah sekolah unggul yang berfokus pada  pengembangan hasil belajar siswa secara holistik  dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang (kepala sekolah dan guru). Kepala sekolah dan guru dari Sekolah Penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain

Apakah Program Sekolah Penggerak sama dengan program Sekolah Model atau Sekolah Rujukan ?

Program Sekolah Penggerak berbeda dengan program sekolah model atau sekolah referensi. Perbedaannya adalah, Program Sekolah Penggerak:
  • Merupakan program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah Daerah
  • Terdiri dari 5 jenis intervensi yang terintegrasi berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Pemerintah Daerah, pelatihan dan pendampingan kepala sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah
  • Memiliki ruang lingkup untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB, baik sekolah negeri maupun swasta mencakup seluruh kondisi
  • Dilakukan secara berkelanjutan, hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Program Sekolah Model atau Sekolah Rujukan merupakan program Pusat dengan intervensi sebagian, berupa:

• Bimtek
• Bantuan Pemerintah
• Ruang lingkupnya tidak mencakup seluruh kondisi sekolah

Tahapan Sekolah Penggerak

Melalui tujuan sekolah penggerak, terdapat 4 tahapan transformasi sekolah yang tergambar dalam proses berikut:

Tahap 1

• Hasil belajar: ≤ 3 tingkat di bawah level yg diharapkan
• Lingkungan belajar: perundungan menjadi norma
• Pembelajaran: secara rutin mengalami gangguan
• Refleksi diri dan pengimbasan: belum terjadi

Tahap 2
  • Hasil belajar: 1-2 tingkat di bawah level yang diharapkan
  • Lingkungan belajar: perundungan masih terjadi namun tidak menjadi norma
  • Pembelajaran: belum memperhatikan kebutuhan dan tingkat kemampuan murid
  • Refleksi diri dan pengimbasan: belum terjadi.
Tahap 3
  • Hasil belajar: di level yang diharapkan
  • Lingkungan belajar: perundungan tidak terjadi
  • Pembelajaran: sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa
  • Refleksi diri dan pengimbasan: perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri. Guru mulai melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
Tahap 4
  • Hasil belajar: di atas level yang diharapkan Lingkungan belajar: aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan
  • Pembelajaran: berpusat pada murid.
  • Refleksi diri dan pengimbasan: perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri.
  • Refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi.
  • Kepala sekolah dan guru aktif mengembangkan komunitas belajar.
Manfaat Sekolah Penggerak

Adanya Program Sekolah Penggerak ini akan memberi manfaat pada sekolah, yaitu untuk:
  • Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran
  • Meningkatnya Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru
  • Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila
  • Percepatan Digitalisasi sekolah
  • Kesempatan untuk menjadi Katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain
  • Mendapatkan pendampingan intensif untuk Transformasi satuan pendidikan
  • Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik
Selain memberi memberi manfaat pada sekolah, tujuan Sekolah Penggerak juga dapat memberi manfaat pada pemerintah daerah untuk:

  • Mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah.
  • Meningkatkan kompetensi SDM Satuan Pendidikan.
  • Membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.
  • Peluang mendapatkan penghargaan sebagai Daerah Penggerak Pendidikan.
  • Menjadi daerah rujukan praktik baik dalam pengembangan sekolah penggerak.
  • Efek multiplier dari Sekolah Penggerak ke Sekolah lainnya.


Peran dan fungsi kepala sekolah dalam kurikulum sekolah penggerak

• Kepala sekolah adalah sebagai business manager
• Kepala sekolah adalah sebagai pengelola kantor
• Kepala sekolah adalah sebagai administrator
• Kepala sekolah adalah sebagai pemimpin profesional
• Kepala sekolah adalah sebagai organisator
• Kepala sekolah adalah sebagai motivator atau penggerak staf
• Kepala sekolah adalah sebagai supervisor
• Kepala sekolah adalah sebagai konsultan kurikulum
• Kepala sekolah adalah sebagai pendidik,
• Kepala sekolah adalah sebagai psikolog
• Kepala sekolah adalah sebagai penguasa sekolah
• Kepala sekolah adalah sebagai eksekutif yang baik,
• Kepala sekolah adalah sebagai petugas hubungan sekolah dengan masyarakat, dan
• Kepala sekolah adalah sebagai pemimpin masyarakat.

Apakah peran dan fungsi pengawas dalam kurikulum sekolah penggerak.
  • Kepala Sekolah Sebagai supervisor dalam Pendidikan
  • Kepala Sekolah sebagai penggerak dalam meningkatkan sumber daya sekolah terutama pendidik dan peserta didik
Fungsi guru dalam kurikulum sekolah penggerak?

• Mampu mendorong prestasi akademik siswa
• Mampu mengajar dengan kreatif
• Mampu  mengembangkan diri secara aktif
• Mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistic
• Mampu menjadi coach untuk guru lain dalam menerapkan cara belajar dalam yang berpusat pada murid
• Mampu menjadi agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.

Berikut link materi paparan kemendikbud...

https://drive.google.com/file/d/194Z9h_5x1WrW_iUYdycRP30Q4lr96dHn/view?usp=drivesdk


Sumber:

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/program-sekolah-penggerak
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/
https://psp-web.pauddikdasmen.kemdikbud.go.id/#/home