Inilah wajah-wajah peserta PPg-SM3T jurusan PPKn UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA-SINGARAJA.
UNDIKSHA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
MAJU BERSAMA MENCERDASKAN INDOENESIA
Angkatan II Tahun 2014
No. | No Peserta | Nama | Jenis Kelamin | LPTK Asal | Jurusan |
1 | 201201343 | DIDIMUS SANDRA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
2 | 201202458 | MELKIOR OLA HORY | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
3 | 201203017 | IMEN T NEOLAKA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
4 | 201203102 | MAKLON ZANGGA NATA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
5 | 201203108 | MELYON IMANUEL MATAMTASA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
6 | 201203677 | OKTAVIANUS UMBU KUTA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
7 | 201204355 | MATERNUS MELIKIOR MANEHAT | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
8 | 201204555 | NI MADE MEGA SAFITRI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
9 | 201205922 | INDRI PUJI ASTUTI | P | Universitas Negeri Malang | PPKn |
10 | 201206200 | DEBRINA Y SELLY | P | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
11 | 201206871 | DELTA FINCE ADRIANA BOYMAU | P | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
12 | 201208738 | I GUSTI AYU SUSIANTINI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
13 | 201208774 | NI PUTU MELIANI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
14 | 201208775 | YAYUK WAHYUNI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
15 | 201208895 | I GST MADE DARMA PUTRA | L | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
16 | 201209877 | BANGKIT WAHYU PURNOMO | L | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
17 | 201210823 | KADEK DWITAYANI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
18 | 201210989 | BAKKY B MANAFE | P | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
19 | 201210991 | A S KAESNUBE | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
20 | 201211252 | NI MADE RASPAYANTI | P | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
21 | 201211273 | YOHAN R LIUNIMA | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
22 | 201212020 | I GEDE PANDU WINATA | L | Universitas Pendidikan Ganesha | PPKn |
23 | 201212190 | Viktorius M. Mali | L | Universitas Nusa Cendana | PPKn |
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR...BUKTIKAN MERAHMU.
HUKUM PENDIDIKAN
Yang penting bukanlah apa yang
kita lakukan sebagai pengajar, tetapi apa yang dilakukan pembelajar sebagai
hasil ajaran kita. jadi sekali lagi, ujian mengajar yang utama bukanlah apa
yang kita lakukan atau seberapa baik kita melakukannya, tetapi apa dan seberapa
baik yang dilakukan orang yang di ajar.
TUJUAN PENDIDIKAN
“Adalah untuk menghasilkan
perubahan hidup yang menetap (lasting life change)”
Dan sebagian jatuh di tanah yang
baik lalu berbuah ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat
(matius 13:8)
kita berharap benih yang kita tabur
akan menghasilkan tuaian dalam hidup para murid kita.
Sebaimana halnya yang telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dan UU N0 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS.
JEBAKAN KEMAPANAN
Ketika mengajar menjadi sebuah
rutinitas maka kita seringkali bisa terjebak pada…….
kegiatan dan bukan dampak
permanen mekanisme dan bukan dinamika berorientasi tugas dan bukan hubungan.
kita bisa saja sibuk dan berusaha keras melakukan sesuatu tapi kita lupa
memperhatikan arah kemana kita pergi dan alasan mengapa kita melakukannya.
Fungsi pengajar yang benar adalah
menciptakan kondisi-kondisi paling menyenangkan untuk belajar mandiri……mengajar
yang benar bukanlah menyampaikan pengetahuan, tetapi menggugah orang untuk
mencari pengetahuan. bisa di katakan bahwa mengajar yang paling baik adalah
yang paling sedikit mengajar orang. (Jhon Milton Gregory)
Segala sesuatu yang kita lakukan
dipengaruhi oleh apa yang kita percaya. apa yang kita yakini tentang diri kita,
pengajaran kita sangat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran.
Keyakinan guru akan potensi manusia
dan kemampuan semua anak untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang
penting di perhatikan, aspek-aspek teladan guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pikiran pelajar
yang diciptakan guru. guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan
terlibat dan berpengaruh kuat pada proses belajarnya. (Caine dan caine,).
KESIAPAN PENGAJAR
Apakah kita sudah siap?
Apakah kita benar-benar memahami yang akan anda
ajarkan?
Apakah kita benar-benar mengenali murid-murid
yang anda ajar?
Sudahkah kita sungguh-sungguh memikirkan
bagaimana anda akan memfasilitasi murid-murid kita untuk belajar atau hanya
mempersiapkannya sepintas lalu saja?
PENTING UNTUK DIINGAT
Tugas kita adalah membuat para
murid belajar, para muridlah yang menjalani proses belajar yang kita lakukan
adalah merancang, melakukan sesuatu,memfasilitasi murid agar belajar
Jika murid tidak belajar,kita
tidak mengajar,kita adalah pelatih dan merekalah yang akan bertanding.
MENYIAPKAN PARA MURID
Orang tidak belajar karena mereka
tidak merasa membutuhkan apa yang akan dipelajari, mereka merasa hal itu
belum/kurang/tidak ada relevansinya dengan kehidupan mereka, singkatnya mereka
tidak termotivasi.
Apa yang bisa kita lakukan?
Bangkitkan rasa lapar-munculkan kebutuhan.
Bangkitkan selera-tumbuhkan minat
Munculkan motivasi dari dalam.
Saran…
Buat mereka menyadari apa yang mereka tidak ketahui
Berikan project
Berikan chaaenge-pandangan
Gunakan situasi “real-down to earth” yang
relevan/berkenaan dengan hidup mereka (itu sebabnya kita harus mengenali
mereka)
4 tahap belajar (Maslow)
Conscious incompetence- Anda tahu bahwa anda tidak tahu
Conscious competence- Anda tahu bahwa anda tahu
Unconscious incompetence-Anda tidak tahu bahwa anda tidak tahu
Unconscious competence- Anda tidak tahu bahwa anda tahu
MEMBUAT MURID BELAJAR
Pengetahuan tidak bisa di
pindahkan dari pikiran yang satu ke pikiran yang lain, seperti halnya kita
memindahkan barang,karena pemikiran bukanlah objek yang bisa dipegang dan di
tangani….ide-ide harus dipikirkan ulang,pengalaman harus dialami ulang. (Jhon
Milton)
MEMBUNGKUS DENGAN HATI
Mengajar yang berdampak bukanlah
dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.
Bagi orang ibrani, hati mencakup
seluruh pribadi manusia; pikiran,perasaan,dan kehendak seseorang.
Perasaan;
Semua pembelajaran berawal dari
tingkat perasaan
Jika sikap mereka positif,mereka
cenderung menerima yang mereka dengar,jika sikap mereka negative mereka cenderung
menolaknya.
tidak ada orang yang peduli apa
anda tahu sampai mereka tahu bahwa anda peduli.
Pikiran;
Apa yang anda percayai sangat
penting,karena itulah yang menentukan perilaku anda. memang anda bisa saja
percaya dengan benar tetapi tidak berperilaku benar, tetapi anda bisa konsisten
berperilaku benar jika anda percaya dengan benar.
Kehendak;
Proses belajar yang menyeluruh
secara alkitabiah pada akhirnya bukan hanya meliputi pikiran yang berubah dan
perasaan yang berubah, melainkan juga bermuara kehendak yang berubah.
Bagaimana kita dapat;
Menyentuh/menggerakan perasaan
mereka secara positif,memenagkan pikiran mereka dan menggugah kehendak mereka.
Saran;
Kenali murid anda (bangunlah
hubungan)
Anda bisa membuat orang terkesan
dari jauh, tetapi anda hanya bisa member dampak dari dekat.semakin anda dekat
dengan mereka, semakin nyat dan permanen dampak hidup anda.
Dapatkan anda hak untuk didengar,
(kredibilitas anda berpengaruh)
Bersedialah kelihatan lemah di
depan murid anda, biarkan mereka melihat anda juga pernah mengalami proses yang
mereka alami,menghadapi tantangan,kebingungan,bahkan kegagalan.
“Ketika orang tua melakukan tanggung jawab mendidik
anak secara maksimal, maka pasti anaknya akan melakukan tanggung jawabnya
sebagai anak secara maksimal dan itulah kendaraan hidup untuk mengantar setiap
anak menncapai prestasi maksimal di sekolah dan kesuksesan di masa depan”
saran dan kritik sangat saya banggakan.....terima kasih.